Qur'an Tajwid With English Transliteration

Quranflash.com dengan bangga mengumumkan rilis dari Quran dengan bahasa Inggris Transliterasi gratis untuk download, untuk membantu dalam belajar cara mengucapkan dengan benar. Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk membaca dan mempelajari Al-Quran online tanpa memerlukan koneksi internet.

Al-Qur'an Shamarly

Shmarly adalah cetak digunakan di Mesir, setidaknya untuk jangka waktu yang panjang. Kami menawarkan gratis salinan Quran dalam tata letak Shmarly untuk saudara kita tercinta Mesir.

Al-Qur'an Urdu

Download Al-Qur'an dalam bahasa Urdu script gratis secara gratis, hadiah untuk kita tercinta berbahasa Urdu saudara dan saudari. Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk membaca dan mempelajari Al-Quran online tanpa memerlukan koneksi internet.

Al-Qur'an Warsh

Download Quran dalam narasi Warsh secara gratis, untuk membaca dan belajar secara offline narasi Warsh tanpa membutuhkan koneksi internet.

Al-Qur'an Tajwid

Download Quran Tajwid secara gratis, untuk membaca dan belajar Quran offline tanpa kebutuhan untuk koneksi internet.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Hukum Bacaan Lam Pada Lafadz Jalalah

•Yang dimaksud dengan lafadz jalalah adalah kata ا لله
•Yang dimaksud di sini adalah huruf lam kedua.
•Cara membaca lam jalalah ada dua macam:
  • Tafkhim (تفخيم)
Cara membaca bacaan tafkhim adalah dengan bibir sedikit kemuka dan daun lidah
Di tempelkan pada langit-langit atas. bacaan tafkhim terjadi manakala lafadz jalalah
Terletak sesudah harokat fathah atau dommah. Lam jalalah dalam contoh ini harus
Di baca tafkhim.
  • Tarqiq (تر قيق)
Cara membaca  tarqiq yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga
Menjadi agak meringis.Bacaan tarqiq manakala lafadz jalalah terletak sesudah harakat kasrah. Tetapi Huruf lam yang bukan pada lafadz jalalah, baik didahului huruf yang bertanda
Baca kasrah, fathah maupun dommah, tetap harus di baca tarqiq atau di baca
tipis
Contoh :
  • Tafkhim =   ان نصر ا لله      ا ني عبد ا لله
  • Tarqiq
1. Bukan pada lafadz jalalah = لِلَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا - يَا اّيُّهَا الَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا -- وَ لَهُ ا لْحَمْدُ
2. Khusus pada lafadz jalalah = بِسْمِ ا للهِ ِللهِ رَ بِّ ا لْعَا لَمِيْنَ وَ ِلله ِا لْحَمْدُ
Sumber : http://pelajaran-jitu.blogspot.com/2011/09/hukum-bacaan-lam.html

Hukum Membaca Lam Jalalah

Menurut Hafs, bahwa semua lam yang ada didalam Al Qur an adalah dibaca tarqiq atau tipis kecuali lam yang terdapat dalam lafadh Allah (lafdhul jalalah) harus dibaca dengan taghlidh berat atau tebal.

Adapun tebalnya lam pada lafdhul jalalah itu terbatas yakni ketika lafadh Allah itu jatuh setelah harokat Fathah atau dhommah. Alasan dibaca tebal adalah menandakan akan keagungan Dzat Allah.

 Contoh. وَاللّهُ سَمِيْعٌ , يَوْمَ يَجْمَعُ اللّه
 
Sedangkan apabila lafadh Allah jatuh setelah harokat kasroh tetap dibaca tarqiq atau tipis. Alasannya adalah karena sulit untuk diucapkan.

Contoh : ولِلّهِ, أمِ ال


Sumber : http://ninik-listiawati.blogspot.com/2011/03/hukum-membaca-lam-jalalah.html

Hukum Membaca Ro

Hukum membaca Ro’ itu ada dua yaitu :
1. Tafkhim

Yaitu Ro’ yang dibaca berat, ketika mengucapkan huruf ini, maka bibir yang bawah terangkat naik. Sedangkan ukuran getaran ro’ paling banyak adalah tiga getaran atau boleh kurang dari tiga getaran dan tidak boleh lebih dari tiga getaran.

Adapun ciri-ciri ro’ yang dibaca tebal adalah sebagai berikut :
a. Ro’ yang berharokat Fathah atau Dhommah.

Contoh : رَحْمَةٌ, رُبَمَا
 
b. Ro’ mati jatuh setelah harokat fathah atau dhommah (baik ro’ sukun asli atau karena waqof. 
Contoh : يَرْزُقُ , يُرْزَقُون
 
c. Ro’ mati jatuh setelah harokat kasroh dan bertemu dengan huruf isti’la’ dalam satu kalimat (karena tinggi dan beratnya huruf isti’la’). Jumlah hurufnya ada tujuh yaitu yang terkumpul dalam lafadh خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ . 
 
Contoh: لبِالمِرْ صَادِ , مِنْ كلِّ فِرْ قَةٍ ,
Tetapi jika ro’ mati jatuh setelah kasroh dan meskipun bertemu dengan huruf isti’la’, tetapi tidak dalam satu kalimat, maka ro’ tetap dibaca tipis. 
Contoh : فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا
 

d. Ro’ mati didahului oleh hamzah washol ( baik harokat fathah, dhommah atau kasroh), baik harokatnya itu asli atau aridli. 
Contoh : اِرْ جِعىِ, الذىارْ تَضىَ
 

2. Tarqiq
yaitu ro yang di baca tipis atau ringan.


sedangkan ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

a.Semua ro’ yang berharokat kasroh, baik diawal kalimat, tengah kalimat atau akhir kalimat. Semua itu baik dalam kalimat Isim atau kalilmat Fi’il. 

Contoh : كَافِرِيْنَ , أرِنَا الّذين 
 

b.Ro’ mati jatuh setelah harokat kasroh asli dan sambung sekaligus tidak bertemu dengan salah satu huruf Isti’la’ dalam satu kalimat. 

Contoh : وقَالَ فِرْعَوْنُ, واصْطَبِرْ
 

c.Semua Ro’ yang mati tidak asli (karena waqof) baik ro’ berharokat fathah, dhommah atau kasroh dan selama ro’ tidak jatuh setelah harokat fathah atau dhommah.
Contoh:السّحْرُ, السَّرَا ئِرْ 
 

d. Ro’ mati jatuh setelah harokat kasroh meski bertemu dengan huruf isti’la’ tetapi tidak dalam satu kalimat. 
Contoh : ولاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ
 

e. Ro’ mati sebab waqof dan didahului oleh ya’ mati. 
Contoh : خَيْرٌ, خَبِيْرٌ
 

 Ro’ yang boleh dibaca dengan dua cara.
 

a. Ro’ sukun karena waqof dan jatuh setelah kasroh yang terpisah dengan huruf isti’la’ yaitu pada lafadz عَيْنَ القِطْرِ dan .مِصْرَ 

Sedangkan cara yang bagus membacanya adalah, untuk lafadz مِصْرَ dibaca tebal karena jika dibaca ketika washol, maka ro’ dibaca dengan tebal.

Sedangkan lafadz عَيْنَ القِطْرِ dibaca tipis sebab jika diwasholkan dibaca tipis sebab berharokat kasroh.


b. Lafadz كُلُّ فِرْ قٍ dibaca tebal karena ro’ sukun dan bertemu dengan huruf isti’la’. Dibaca tipis karena karena huruf isti’la’ (qof) berharokat kasroh.
 

 Ro’ yang bertasydid
 

a.Jika kita menjumpai ro’ yang bertasydid, maka cara membacanya yaitu dengan menyamarkan suaranya ro’ (kira-kira paling banyak tiga getaran).

Contoh : الرَّحيْمُ
 

b.Ro’ dibaca tipis sebab ro’ tasydid berharokat kasroh .
Contoh : الرِّ جَالُ
 

c.Ro’ dibaca antara tebal dan tipis yaitu apabila ro’ bertasydid yang berharokat kasroh jatuh setelah harokat fathah.

Contoh:  حَرِّقُوْهُ 
 

d.Ro’ dibaca antara tipis dan tebal yaitu apabila ro’ bertasydid baik berharokat fathah atau dhommah jatuh setelah harokat kasroh. 

Contoh: بسْمِ اللّه الرّحمن الرّحيم
 

 Ringkasan dan pengecualian
~Ro’ sukun jatuh setelah harokat kasroh yang wajib dibaca tafkhim (tebal), hal ini disebabkan karena ro’ tersebut bertemu dengan huruf isti’la’. contoh:
قِرْطَاسٌ

اِرْصَادًا

مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ

مِرْصَادًا

لَبِالْمِرْصَادِ

~Ro’ sukun jatuh setelah harokat kasroh yang wajib dibaca tafkhim (tebal), hal ini disebabkan karena ro’ tersebut jatuh setelah hamzah washol. Banyak sekali terdapat didalam Al Qur an, contoh :

اِنِ ارْتَبْتُمْ

رَبِّ ارْحَمْهُمَا

لِمَنِ ارْتَضَى

اِرْكَعُوْا واسجدوا

امِ ارْتَابُوْا



wallaahua'lam bishowab


Sumber : http://ninik-listiawati.blogspot.com/2011/03/hukum-membaca-ro.html 

Minggu, 07 Oktober 2012

Hukum Lam Ta'rif

Hukum Lam Ta’rif itu adalah :
1. Idzhar Qomariyah
إِظْهَارُ الْقَمَرِيَّةِ
Yaitu apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam kalimat :
{ اَبْغِ حَجَّكَ وَ خَفْ عَقِيْمَهُ }

Cara membacanya adalah dengan membaca huruf lam tersebut dengan jelas.
Contoh :
اَلْقُرْآنُ
الْفَتَّاحُ
اَلْقَمَرُ

2. Idghom Syamsiyyah
إِدْغَامُ الشَّمْسِيَّةِ
Yaitu apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu dengan salah satu huruf yang ada dalam kalimat :
{  طِبْ ثُمَّ صِلْ رَحْمًا تَفُزْ ضِفْ ذَا نِعَمْ
دَعْ سُوْءَ ظَنٍّ زُرْ شَرِيْفًا لِلْكَرَمِ  }

Cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf lam tersebut ke huruf sesudahnya sehingga yang terbaca hanyalah huruf sesudahnya dengan memakai Tasydid.
Contoh :
اَلدِّيْنُ
اَلسَّلاَمُ
اَلشَّمْسُ

Lam Ta'rif

Pengertian Al syamsiyah
1. Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiyah. Syamsiah artinya seperti matahari
 

2. Jumlah huruf syamsiyah ada 14 huruf, yaitu huruf-huruf hijaiyah selain huruf-huruf qamariyah (seperti di bawah), yakni ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل.
 

3. Cara membaca “Al” Syamsiyah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) “Al” (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum bacaan “Al” Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah ( إِدْغَامْ شَمْسِيَّةْ )

Alif Lam Syamsiah
1 Pada alif Lam syamsiah terdapat tanda tasyidَّ
2. Huruf اَلْ pada Alif lam Syamsiah tdk dibaca al melainkan lebur kedalam huruf didepanya
3. Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf syamsiah
4. Hurufnya ada 14 yaitu ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل

Alif Lam Qomariyah
1. Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati ْ
2. Huruf l اَلْ pada Al Qomariyah dibaca al ( jelas al nya )
3. Didepan Huruf اَلْ terdapat huruf al qomariyah
4. Hurufnya ada 14 yaitu ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه


Sumber : http://sisvo94.wordpress.com/materi-pai-s-1/lam-tarif/