Qur'an Tajwid With English Transliteration

Quranflash.com dengan bangga mengumumkan rilis dari Quran dengan bahasa Inggris Transliterasi gratis untuk download, untuk membantu dalam belajar cara mengucapkan dengan benar. Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk membaca dan mempelajari Al-Quran online tanpa memerlukan koneksi internet.

Al-Qur'an Shamarly

Shmarly adalah cetak digunakan di Mesir, setidaknya untuk jangka waktu yang panjang. Kami menawarkan gratis salinan Quran dalam tata letak Shmarly untuk saudara kita tercinta Mesir.

Al-Qur'an Urdu

Download Al-Qur'an dalam bahasa Urdu script gratis secara gratis, hadiah untuk kita tercinta berbahasa Urdu saudara dan saudari. Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk membaca dan mempelajari Al-Quran online tanpa memerlukan koneksi internet.

Al-Qur'an Warsh

Download Quran dalam narasi Warsh secara gratis, untuk membaca dan belajar secara offline narasi Warsh tanpa membutuhkan koneksi internet.

Al-Qur'an Tajwid

Download Quran Tajwid secara gratis, untuk membaca dan belajar Quran offline tanpa kebutuhan untuk koneksi internet.

Rabu, 28 November 2012

Tanda-Tanda Waqof

  1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
  2. tanda tho ( ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
  3. tanda jim ( ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
  4. tanda zha ( ) bermaksud lebih baik tidak berhenti;
  5. tanda sad ( ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad;
  6. tanda sad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
  7. tanda qaf ( ) merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan;
  8. tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan;
  9. tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti;
  10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan;
  11. tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas;
  12. tanda Laa ( ) bermaksud "Jangan berhenti!". Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;
  13. tanda kaf ( ) merupakan singkatan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul;
  14. tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wakaf_%28tajwid%29

Jenis Waqof

Terdapat empat jenis waqaf yaitu:
  • ﺗﺂﻡّ (taamm) - waqaf sempurna - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;
  • ﻛﺎﻒ (kaaf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;
  • ﺣﺴﻦ (Hasan) - waqaf baik - yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya;
  • ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wakaf_%28tajwid%29

Hukum Madd

Pengertian Madd
     Madd adalah kata-kata dalam Al-qur’an yang mengandung bacaan panjang karena disebabkan tanda Madd seperti fathah diikuti Alif, kasroh diikuti ya’ sukun, dlommah diikuti wawu sukun, alif kecil dibawah atau diatas, dlommah terbalik

1.Madd Thabi’i
     Madd Thabi’I adalah mad asli yang panjangnya 1 Alif atau dua harokat. Berikut adalah macam-macam Mad Thabi’i :
a. Madd Iwadl
    Yaitu jika ada fathatain diakhiri kata yang diwaqafkan(dibaca berhenti)dan alif       berfungsi menjadi huruf madd.
b. Madd Badal
    Yaitu apabila ada tanda mad didahului huruf amzah atau sukun. Dibaca 2 harokat / 1 alif
c. Madd Shilah Qoshiroh
    Yaitu Apabila Ha’ dhomir berharokat alif kecil dibawah atau dlommah terbalik tidak bertemu huruf hamzah dan diapit oleh huruf berharokat. Dibaca panjang 2 harokat / 1 alif
d. Madd Tamkin
    Yaitu apabila ada tanda mad yang sebelum atau sesudahnya terdapat huruf yang sejenisdengan huruf mad. Dibaca panjang 2 harokat / 1 alif
e. Madd Alifat
    Yaitu salah satu huruf ح,ي,ط,ه,ر   
Yang terletak di awal surat(fawatihus suar) bila diucapkan mengandung bacaan madd



2.Madd Far’i
    Madd Far’I adalah huruf madd yang diikuti huruf hamzah atau sukun. Berikut adalah macam-macam bacaan madd far’i
a. Madd Wajib Mutashil
    Yaitu apabila ada huruf madd yang diikuti huruf hamzah dalam satu kalimat. Dibaca 2 alif / 4 harokat
b. Madd Jaiz Munfasil
    Yaitu apabila ada tanda madd thobi’I diakhir kalimat bertemu huruf hamzah diawal kalimat berikutnya dibaca panjang 2 ½ alif / 5 harokat.
c. Madd Shilah Thowilah
    Yaitu ha’ dlomir berharokat alif kecil dibawah dan dlommah terbalik bertemu huruf hamzah dibaca panjang 2 alif / 4 harokat
d. Madd Lain
    Yaitu apabila huruf berharokat fathah bertemu wawu atau ya’ sukun diikuti huruf sukun lainnya disebabkan waqof. Dibaca panjang 1 alif / 2 harokat, 2 alif / 4 harokat, atau 3 alif / 6 harokat
e. Madd Aridl Lissukun
    Yaitu apabila huruf madd bertemu huruf sukun yang baru dating disebabkan waqof. Dibaca panjang 1 alif / 2 harokat, 2 alif / 4 harokat, atau 3 alif / 6 harokat
f. Madd Lazim Harfi Mustaqqol
    Yaitu apabila huruf madd yang diikuti tasydid terdapat pada bunyi fawatihus suar dibaca panjang 3 alif / 6 harokat
g. Madd Lazim Harfi Mukhoffaf
    Yaitu apabila huruf madd diikuti sukun yang terdapat bunyi salah satu suratع , س  م ,  ك  ل  , ص , ق , ن
h. Madd Lazim Kalimi Mustaqqol
    Yaitu apabila ada huruf madd bertemu huruf bertasydid yang terdapat dalam kalimat. Dibaca panjang 3 alif / 6 harokat
i. Madd Lazim Kalimi Mukhoffaf
    Yaitu apabila huruf madd bertemu huruf sukun asli(tidak karena waqof)yang terdapat pada kalimat. Dibaca panjang 3 alif / 6 harokat
j. Madd Farqi
    Yaitu jika ada hamzah istifham(pertanyaan)bertemu dengan hamzah washol, maka hamzah washol itu menjadi huruf madd. Dibaca panjang 3 alif / 6 harokat.

Sumber : http://hukumbacaanalquran.blogspot.com/2012/04/ahkamul-madd.html